Santri Vs Tumila
Kobongku dan Tumbila Asrama Abdullah bin masud kobong 02 disanalah tempat singgah pertamaku di Miftahul Huda.. yang hingga kini walau sudah menjadi khodim, saya selalu menengoki kobong itu, banyak kisah yang terjadi di kobong itu.. dari mulai kisah pertama kali masuk yang penuh dengan kesantunan,, hingga cerita - cerita yang menyedihkan.. saat sakit, saat dapat bullyan dan lemari yang penuh dengan makhluk bernama tumbila. tangisan adam yang masih bocah sering menetes diawal perjuangan mesantren di kobong itu dipojok lemari baju adalah tempat strategis untuk menangis :) . Tangisan itu membuat warga kobong lain terganggu, hingga saya putuskan untuk mengis di lantai empat, tempat santri menjemur pakaian.. disana terlihat pegunungan garut yang malah membuat air mata semakin mengalir , belum lagi suara peluit kereta api yang lewat seakan mengajak untuk kembali pulang.. kegitan menangis dilantai empat itu terus berjalan hingga satu bulan.. haha di kobong itu juga saya pernah men